My scribbles..!

Kesederhanaan bukanlah penghalang untuk menghasilkan yang terbaik.perjuangan,
pengorbanan begitu juga dengan
kesabaran dalam mengadapi masalah yang kerap selalu datang,tak ada hal sia-sia dalam hidup ini selama kita
berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam hidup menuju kesuksesan dan kebahagiaan.. SO Nikmatilah Hidup ini dengan segala hal yang Positif
would you enjoy... gUY'z ..!



 

PERKEMBANGAN ANAK..!

Author: Eky NoZzI

Dunia kanak-kanak berbeda dengan dunia remaja, dewasa, maupun usia lanjut. Untuk memahami dan mendekati mereka tidak dapat dengan menggunakan kaca mata orang dewasa, tetapi melalui bahasa, minat, dan kebutuhan mereka. Pendidikan prasekolah sangat bermanfaat, namun apabila diberikan secara salah akan maka anak menjadi stress dan berakibat buruk pada anak. Demi meningkatkan mutu pendidikan anak, sangat diperlukan pemahaman yang mendasar mengenai perkembangan diri anak, terutama yang terjadi dalam proses pembelajarannya. 

Walaupun tidak ada satu cara yang paling benar dalam mendidik anak karena setiap anak yang berbeda bisa membutuhkan teknik pembelajaran yang berbeda pula, namun pemahaman mengenai tahap-tahap dan elemen-elemen penting dalam perkembangan akan menjadi modal bagi guru dalam melakukan proses pembelajaran. Secara umum, menurut Greenspand dan Wieder, ada enam keterampilan perkembangan mendasar yang meletakkan landasan untuk semua pembelajaran dan perkembangan kecerdasan jamak seorang anak, yaitu :

 a. Kemampuan ganda regulasi diri
yaitu untuk menaruh perhatian pada rangsang visual, bunyi, tekstur, aroma, dan rasa, yaitu rangsang-rangsang dari dunia untuk memprosesnya sebagai bentuk upaya berkomunikasi dengan dunia di luar dirinya, dan menggunakan rangsang tersebut untuk menenangkan dirinya sendiri. 
 b. Kemampuan untuk terlibat dalam hubungan dengan orang lain secara baik. 
 c. Kemampuan untuk terlibat dalam komunikasi dua arah, baik secara verbal maupun non verbal. 
 d. Kemampuan untuk menciptakan pola gerak yang kompleks, merangkai tindakan yang secara berurut dan terpadu dalam upaya menyelesaikan suatu masalah secara terperinci. 
 e. Kemampuan untuk menciptakan gagasan, mulai dari yang sederhana (memenuhi kebutuhan dasarnya) maupun kompleks (memenuhi keinginannya).
 f. Kemampuan untuk membangun jembatan di antara berbagai gagasan agar logis dan sesuai dengan kenyataan, dengan cara berpikir dan mengelola emosinya. 

Sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa memberikan pendidikan anak usia dini cukup dilakukan oleh orang dewasa yang tidak memerlukan pengetahuan tentang PAUD. Selain itu juga mereka menganggap PAUD tidak memerlukan profesionalisme. Pandangn tersebut adalah keliru. Jika PAUD ingin dilakukan di rumah oleh ibu-ibu sendiri, maka ibu-ibu itu perlu belajar dan menambah pengetahuan tentang proses pembelajaran anak, misalnya dengan membaca buku, mengikuti ceramah atau seminar tentang PAUD. 

Kenyataannya semakin banyak ibu-ibu bekerja di luar rumah, oleh karena itu haruslah orang yang menggantikan peran ibu tersebut memahami proses tumbuh kembang anak. Pembelajaran pada anak usia dini adalah proses pembelajaran yang dilakukan melalui bermain. Ada lima karakteristik bermain yang esensial dalam hubungan dengan PAUD, yaitu: meningkatkan motivasi, pilihan bebas (sendiri tanpa paksaan), non linier, menyenangkan dan pelaku terlibat secara aktif. 

Bila salah satu kriteria bermain tidak terpenuhi misalnya guru mendominasi kelas dengan membuatkan contoh dan diberikan kepada anak maka proses belajar mengajar bukan lagi melalui bermain. Proses belajar mengajar seperti itu membuat guru tidak sensitif terhadap tingkat kesulitan yang dialami masing-masing anak. Ketidaksensitifan orangtua terhadap kesulitan anak bisa juga terjadi, alasan utama yang dikemukakan biasanya karena kurangnya waktu karena orangtua bekerja di luar rumah. 

Memahami perkembangan anak dapat dilakukan melalui interaksi dan interdependensi antara orangtua dan guru yang terus dilakukan agar penggalian potensi kecerdasan anak dapat optimal. Interaksi dilakukan dengan cara guru dan orangtua memahami perkembangan anak dan kemampuan dasar minimal yang perlu dimiliki anak, yaitu musikal, kinestetik tubuh, logika matematika, linguistik, spasial, interpersonal dan intrapersonal, karena pada umumnya semua orang punya tujuh intelegensi itu, tentu bervariasi tingkat skalanya.