My scribbles..!

Kesederhanaan bukanlah penghalang untuk menghasilkan yang terbaik.perjuangan,
pengorbanan begitu juga dengan
kesabaran dalam mengadapi masalah yang kerap selalu datang,tak ada hal sia-sia dalam hidup ini selama kita
berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam hidup menuju kesuksesan dan kebahagiaan.. SO Nikmatilah Hidup ini dengan segala hal yang Positif
would you enjoy... gUY'z ..!



 

OTAK MANUSIA BELAJAR DARI ORANG LAIN..!

Author: Eky NoZzI

Berbagai penelitian telah mengungkapkan bahwa dibandingkan dengan otak mamalia lain, otak manusia yang baru lahir memiliki dua fitur yang luar biasa. Pertama, ia sudah memiliki anatomi otak yang kompleks dan unik, memiliki mekanisme inti koordinasi motorik yang secara khusus disesuaikan untuk perilaku-perilaku manusia: berjalan lincah dengan tubuh bipedal; pintar memanipulasi benda-benda; dan mengkomunikasikan pikirannya pada orang lain dengan menggunakan perubahan wajah, vokal, serta ekspresi gestural yang sesuai dengan kondisi emosi, minat dan tujuannya. Kedua, sejalan dengan prinsip bahwa semakin lama spesies mamalia hidup dan belajar dari pengalaman, maka semakin besar pula korteks serebral otak-depan, maka bisa dikatakan bahwa korteks manusia sangat besar, bahkan sudah dalam tahap setengah sempurna pada saat lahir. Selain itu, tempo berhentinya perkembangan juga sangat lambat, atau bisa dikatakan tidak pernah berhenti. Selama beberapa bulan setelah lahir, jaringannya terus berubah. 

Beberapa dari jaringan dan jalur akson bahkan berkembang selama puluhan tahun, seiring dengan adanya latihan dan pendidikan yang dialami sebagai pengalaman hidup. Sementara itu, serebelum (otak belakang), juga sangat rumit, belum dewasa saat lahir, dan lambat tempo perkembangannya. Sirkuit yang rumit ini mengatur waktu pengendalian indra secara cepat dan terampil dalam koordinasi gerakan tubuh agar lincah dalam berjalan, berbicara, dan menggunakan kedua tangan dengan pintar. 

Bagian ini tumbuh seiring pertumbuhan tubuh dalam ukuran dan kekuatan serta semakin sempurna perkembangannya melalui latihan-latihan. Di bagian lain, pusat emosional yang berada di subkorteks otak maupun korteks limbik sangat erat hubungannya dengan motivasi yang bergantung pada kualitas komunikasi dengan orang lain dan dengan kepentingan maupun perasaan yang berkecamuk di dalam otak mereka. Beberapa fakta di atas menunjukkan bahwa hasil penelitian tersebut telah memberikan isyarat pada kita bahwa "otak" tidak melulu tentang kognitif. Kita sebaiknya mulai memahami bahwa otak manusia dilahirkan dan dipersiapkan untuk belajar dalam kesadaran serta kearifan masyarakat.