Kinerja sekolah sanga ditentutan dan tergantung pada mutu layanan sekolah, yaitu mutu layanan terhadap siswa khususnya dan kepada masyarakat secara umum. Pada dasarnya mutu layanan sekolah akan mencerminkan mutu pendidikan di sekolah bersangkutan yang mencakup 5 komponen utama pengelolaan yaitu : manajemen, ketenagaan, kegiatan pembelajaran, sarana dan prasarana, serta hubungan sekolah dengan masyarakat.
Manajemen dalam pengelolaan TK/SD dapat digolongkan menjadi dua bagian besar yaitu manajemen sekolah dan manajemen kelas. Manajemen sekolahmerupakan upaya kepala TK/SD dalam mengelola dan meningkatkan mutu layanan sekolah yang memerlukan data yang lengkap dan akurat tentang kondisi secara sistematis. Data sekolah meliputi data tentang siswa, guru, sarana dan prasaranan sekolah, keuangan sekolah, prestasi hasil belajar, peran dan serta masyarakat, kondisi lingkungan yang nyaman, dan lain sebagainya.
Selain itu diperlukan juga program kegiatan sekolah secara rinci, terencana, dan terpadu yang menggambarkan dan mendukung visi dan misi sekolah. Melibatkan semua warga sekolah dan masyarakat, khususnya Komite Sekolah. Rencana Anggaran dan Belanja Sekolah disusun bersama berdasarkan program dan prioritas kebutuhan sekolah yang dikaitkan dengan program kurikuler dan pembelajaran. Semuanya direncanakan dan dilaksanakan secara transparan dan akuntabel dalam suasanan kekeluargaan.
Manajemen kelas lebih difokuskan pada kegiatan pembelajaran. Dengan demikian diperlukan data kelas secara lengkap, terutama data tentang siswa dan rpestasi belajarnya. Manajemen kelas dikelola secara langsung oleh guru kelas, dan dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan guru kelas lain melalui arahan kepala sekolah.
Pengelolaan kelas yang efektif menjadiukuran yang sangat representatif dalam upaya peningkatan mutu lulusan. Kaitannya dengan peningkatan tersebut, peranaan guru sangat penting. guru dituntut memiliki kecakapan memotivasi belajar peserta didik, menumbuhkan semangat belajar, meningkatkan daya kreativitas peserta didik, dan membangun tumbuhnya kepercayaan diri ada peserta didik. Guru, maupun karyawan lain, secara terus menerus perlu ditingkatkan profesionalitasnya dalam pembelajaran dan penguasannya terhadap materi ajar dan metode dikdaktik di sekolah.
Kegiatan pembelajaran merupakan inti dari pengelolaan sekola, oleh sebab itu semua kegiatan pendukung lainnya harus diarahkan pada terciptanya suasanan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM). Pembelajaran yang aktif maksudnya guru bertanggung jawab menumbuhkan aktifitas belajar peserta didik yang diajar; pembelajaran yang rkeatif maksudnya guru dan peserta didik harus bisa menciptakan kreativitas dalam kelas selama berlangsungnya proses belajar mengajar;
kegiatan pembelajaran yang efektif artinya pembelajaran itu harus mempunyai makna dan berbekas pada diri siswa; pembelajaran yang menyenangkan maksudnya adalah bagaimana situasi pembelajaran di kelas itu tumbuh dalam keadaan yang menyenangkan bagi guru dan peserta didik.
Kegiatan pembelajaran juga sangat didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana sekolah yang cukup, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya, lengkap jenisnya sesuai dengan kebutuhannya, kuat konstruksinya, benar konsepnya sesuai dengan fungsinya, serta terawat dengan baik. Sarana dan prasarana pendidikan juga harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan semua warga sekolah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, baik siswa, guru, kepala sekolah, bahkan tata usaha, komite sekolah, dan penjaga sekolah. Untuk memenuhinya dapat dilakukan secara bertahap dengan melibatkan semua pihak.