My scribbles..!

Kesederhanaan bukanlah penghalang untuk menghasilkan yang terbaik.perjuangan,
pengorbanan begitu juga dengan
kesabaran dalam mengadapi masalah yang kerap selalu datang,tak ada hal sia-sia dalam hidup ini selama kita
berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam hidup menuju kesuksesan dan kebahagiaan.. SO Nikmatilah Hidup ini dengan segala hal yang Positif
would you enjoy... gUY'z ..!



 

BAB II TEORI..!

Author: Eky NoZzI

I. Pengertian Masalah kesulitan makan dan gangguan makan pada anak, terutama anak tunaganda sering dihadapi oleh orangtua sehingga hal ini sering menjadi alasan bagi mereka untuk berkonsultasi pada dokter. Pada masa anak-anak tanggung jawab makan ada pada orangtua, tetapi dalam perkembangannya pada masa remaja tanggung jawab tersebut ada pada anak itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut sistem klasifikasi psikiatrik (ICD-10 dan DSM –IV) membedakan antara feeding disorders pada masa anak-anak dengan eating disorders yang pada umumnya terjadi pada masa remaja, sehingga pada masa transisi ini diperlukan suatu pendekatan yang berbeda baik untuk penilaian maupun penanggulangannya 

A. Feeding Disorder 
Feeding disorder terjadi dalam 6 tahun pertama kehidupan berupa penolakan makanan atau extreme faddiness pada keadaan ada cukup makanan dan tidak ada penyakit organik. Keadaan ini sering ditemukan. Penolakan makan terjadi pada > 20 % anak prasekolah. Tidak seperti pada masa remaja di sini tidak terdapat kecemasan akan kegemukan dan kelainan psikologik maupun perilaku. Kesulitan makan adalah merupakan suatu gejala dari berbagai penyakit atau gangguan fungsi tubuh, bukan merupakan suatu bentuk diagnosis atau penyakit tersendiri. Definisi kesulitan makan adalah jika anak tidak mau atau menolak untuk makan, atau mengalami kesulitan mengkonsumsi makanan atau minuman dengan jenis dan jumlah sesuai usia secara fisiologis (alamiah dan wajar), 

yaitu mulai dari membuka mulutnya tanpa paksaan, mengunyah, menelan hingga sampai terserap dipencernaan secara baik tanpa paksaan dan tanpa pemberian vitamin dan obat tertentu. Palmer mendifinisikan masalah makan atau penolakan terhadap makanan tertentu sebagai akibat disfungsi neuromotorik, gangguan saluran cerna atau faktor psikososial yang mempengaruhi makan atau kombinasi dua atau lebih penyebab tersebut. Peneliti lain membuat definisi bahwa masalah makan terjadi bila anak hanya mampu menghabiskan kurang dari 2/3 jumlah makanannya sehingga kebutuhan nutrien tidak terpenuhi. Beberapa tampilan klinis kesulitan makan pada anak dapat berupa : 

a. Memuntahkan atau menyembur-nyemburkan makanan yang sudah masuk ke mulut. 
b. Makan berlama-lama dan memainkan makanan. 
c. Sama sekali tidak mau memasukkan makanan ke dalam mulut. 
d. Memuntahkan atau menumpahkan makanan. 
e Menepis suapan dari orangtua. 
f. Tidak mengunyah tetapi langsung menelan makanan. 
g. Kesulitan menelan, sakit bila mengunyah atau menelan makanan. Klinik perkembanganan anak Affiliated Program for Children Development di Universitas George town melaporkan jenis kesulitan makan pada anak sesuai dengan jumlahnya adalah : 

1. Hanya mau makan makanan cair atau lumat 27,3% 
2. Kesulitan menghisap, mengunyah atau menelan 24,1% 
3. Kebiasaan makan yang aneh dan ganjil 23,4% 
4. Tidak menyukai variasi banyak makanan 11,1% 
5. Keterlambatan makan sendiri 8,0% 6. Mealing time tantrum 6,1%