Berbagai macam unsur fisik terlibat dalam proses makan, yaitu sistem saluran pencernaan, khususnya unsur - unsur dalam rongga mulut, bibir, gigi geligi, langit-langit, lidah dan tenggorok; sistem saraf dan otak; sistem hormonal/endokrin dan enzim yang berkaitan dengan penerimaan makanan dan proses metabolisme tubuh.
Oleh karena itu, jika terdapat kelainan atau penyakit pada unsur-unsur organik tersebut, pada umumnya akan disertai dengan terdapat-nya gangguan/kesulitan makan. Secara praktis penyebab tersebut dikelompokkan sebagai berikut :
7. Kelainan/penyakit pada gigi-geligi dan unsur-unsur lain dalam rongga mulut, yaitu :
A Kelainan bawaan: misalnya labioschizis (bibir sumbing), frenulum lidah pendek, makroglosia, dll.
B Penyakit infeksi : misalnya stomatitis, gingivitis, tonsilitis,dll.
C Kelainan/penyakit neuromuskuler : paresis / paralisis lidah dan otot-otot sekitar farings dan larings.
8. Kelainan/penyakit pada bagian lain saluran cerna, yaitu :
A Berbagai macam kelainan bawaan, misalnya: atresia esofagus, akalasia,dll.
B Penyakit infeksi akut dan kronis, misalnya diare akut / kronis, infeksi cacing.
9. Penyakit infeksi pada umunya, yaitu :
A Akut : infeksi saluran napas atas atau bawah
B Kronis : tuberkulosis paru, malaria
10. Penyakit/kelainan non infeksi :
A Penyakit bawaan di luar rongga mulut dan saluran cerna : penyakit jantung bawaan, sindroma Down.
B Penyakit neuromuskuler : palsi serebral
C Penyakit keganasan
D Penyakit hematologi : anemia, leukimia
E Penyakit metabolik/endokrin : diabetes melitus
F Penyakit kardiovaskuler