My scribbles..!

Kesederhanaan bukanlah penghalang untuk menghasilkan yang terbaik.perjuangan,
pengorbanan begitu juga dengan
kesabaran dalam mengadapi masalah yang kerap selalu datang,tak ada hal sia-sia dalam hidup ini selama kita
berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam hidup menuju kesuksesan dan kebahagiaan.. SO Nikmatilah Hidup ini dengan segala hal yang Positif
would you enjoy... gUY'z ..!



 

1. Faktor Nutrisi..!

Author: Eky NoZzI

Usia 1 tahun. Pada Pada masa ini, umumnya penyebab kesulitan makan adalah hal yang bersifat teknis berkaitan dengan keterampilan makan. Yaitu menyusu untuk mendapat ASI atau menghisap susu botol untuk mendapat susu formula, ataupun ketrampilan mengkonsumsi berbagai jenis makanan bayi lainnya. Kesulitan pada saat awal pemberian makanan padat disebabkan karena mengisap susu dari puting ibu atau dari dot dengan makan dari sendok merupakan dua hal yang berbeda. Ketika minum dari puting susu atau dot, bayi akan menjulurkan lidahnya untuk menjilat dan kemudian menghisap saat ia menyentuh puting atau dot. 
Sementara bila makan dari sendok, ia harus memindahkan makanan dari bagian depan mulutnya ke balik lidahnya, mengunyahnya, kemudian menelannya. 

Oleh sebab itu, pada awal pemberian makan dengan sendok, bayi masih sering menjulurkan lidahnya ketika sendok menyentuh lidahnya. Disinilah orangtua sering menganggap bahwa bayi melepeh makanannya. Anggapan ini tidaklah benar, yang benar adalah bayi membutuhkan waktu untuk melatih kemampuan makan dari sendok. Beberapa hal lain yang sering menjadi penyebab kesulitan makan pada kelompok umur ini adalah : 
1 Cacat/kelainan bawaan pada mulut 
2 Manajemen pemberian ASI yang kurang benar 
3 Usia pemberian makan tambahan yang kurang tepat (terlalu dini/terlambat) 
4 Pemilihan makanan yang kurang sesuai dengan tahap perkembangan bayi 
5 Jadwal pemberian makan yang ketat, kurang sesuai dengan rasa lapar dan haus 
6 Cara pemberian makan yang kurang tepat (dipaksa) 
7 Masalah alergi makanan Usia 1-5 tahun. 

Masalah makan anak balita berbeda dengan bayi, karena telah terjadi perkembangan dalam cara mengkonsumsi makanan. Peranan mengisap untuk mendapatkan makanan tunggal lengkap (ASI/ susu formula) secara berangsur-angsur digantikan oleh ketrampilan makan untuk mengkonsumsi berbagai jenis makanan padat dan minuman. Kelompok ini disebut konsumer semi pasif / semi aktif. Disamping itu ruang gerak anak menjadi lebih luas dan interaksi dengan lingkungan lebih banyak sehingga anak lebih mudah terpapar kuman-kuman dan zat-zat penyebab penyakit. Pada kelompok umur ini penyebab kesulitan makan terbanyak adalah penyakit infeksi seperti infeksi saluran napas akut, infeksi saluran kemih, cacing, dll. Anak usia sekolah (6–12 tahun) dan remaja. 

Selain penyakit masih menjadi penyebab kesulitan makan, penyebab lainnya adalah kurangnya waktu atau kesempatan makan. Umumnya mereka lebih sibuk untuk bermain dan belajar, sehingga sering melupa-kan atau mengabaikan waktu makan. Disamping itu untuk anak gadis usia 10–12 tahun faktor kejiwaan mulai berperan. Kesulitan makan dilakukan dengan sengaja, yaitu mengurangi makan untuk mengurangi berat badan dan mencapai penampilan diri tertentu.